Kamis, 22 April 2010

Inilah Dampak Masturbasi bagi Pria

Banyak pria
menyalurkan
hasrat seksualnya
melalui masturbasi
atau menggunakan
alat bantu seks.
Meski begitu,
banyak mitos yang
beredar soal
masturbasi. Cari
tahu mana yang
benar.

1. Masturbasi
sangat normal
Para pria kerap
berpikir telah
melakukan cara
"aneh" saat
beronani, padahal
tidak. "Setiap pria
punya cara
masturbasi. Ada
yang pakai
tangan,
menggosokkan
kelamin ke suatu
benda, perlu alat
bantu seks,
memakai pakaian
khusus, berfantasi,
melihat buku/
majalah, bahkan
sambil bercermin,"
kata Martha
Cornog, penulis
The Big Book of
Masturbation.

2. Masturbasi
sangat aman,
meski tidak
seluruhnya
Masturbasi
memang tidak
menularkan
penyakit seksual,
tetapi bukan
jaminan aman
juga. Masturbasi
yang kasar, kulit
penis bisa iritasi.
Kebiasaan
masturbasi sambil
telungkup, dengan
bantal, atau
karpet di
bawahnya, bisa
mencederai
saluran kemih. Ini
bisa membuat
keluarnya urine
seperti menyembur
dan sulit dikontrol.
Barbara Bartlik,
MD, psikiater dan
terapis seks di New
York, AS,
menyatakan dalam
situs webMD, ia
pernah menangani
pasien yang harus
berkemih sambil
duduk gara-gara
sering
bermasturbasi
sambil telungkup.

3. Seks sendiri bisa
memberi tenaga
super
Melakukan seks
sendiri bisa
membuat pria lebih
mampu merespons
rangsangan
seksualnya sendiri,
apa yang terasa
enak dan tidak
enak baginya.
Dengan begitu,
pria akan lebih
baik dalam
menjelaskan
kepada
pasangannya
bagaimana dia
ingin disentuh.
Memang, sejumlah
pria menjadi
terobsesi dengan
seks sendiri,
sehingga
kehilangan minat
untuk bermesraan
dengan pasangan.
Kondisi ini bisa
melukai perasaan
pasangan dan
hubungan bisa
kacau.

4. Berisiko kanker
prostat
Studi tahun 2004
yang
dipublikasikan
dalam The Journal
of the American
Medical
Association
melaporkan bahwa
frekuensi ejakulasi
tidak terkait
dengan
meningkatnya
risiko kanker
prostat. Frekuensi
ejakulasi ini
meliputi hubungan
seksual dan
masturbasi.
Hasil penelitian
yang
dipublikasikan
dalam BJU
International pada
Januari lalu, para
periset menjumpai
bahwa masturbasi
rutin pada pria
muda menaikkan
risiko kanker
prostat.
Sebaliknya,
masturbasi
berulang kali pada
pria lebih tua
justru
menurunkan risiko
kanker prostat.
Bisa jadi bukan
masturbasinya
yang
meningkatkan
risiko kanker
prostat pada pria
yang sering
masturbasi di usia
20 hingga 30-an.

sumber :web MD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar