Rabu, 14 April 2010

Cintai Pekerjaan Yang Telah Kita Dapatkan

Di kantor, pasti
Anda pernah
menemui orang-
orang yang
selalu
mengeluhkan
pekerjaannya.
Mereka bilang
terlalu susah,
terlalu berat,
terlalu gampang,
terlalu sedikit
waktu, terlalu
ecek-ecek, dan
terlalu ini dan
itu. Jadinya,
banyak juga
orang yang jadi
kutu loncat,
pindah sana
pindah sini.
Mungkin,
pertanyaan yang
tepat bukannya,
"bagaimana saya
bisa memperoleh
pekerjaan yang
saya sukai?",
tapi "bagaimana
saya bisa
mencintai
pekerjaan yang
telah saya
peroleh?"
Di bawah ini ada
empat langkah
praktis yang
dapat membantu
Anda
melakukannya.
Merenunglah
sebentar untuk
memikirkannya,
dan Anda akan
terkejut akan
hasilnya.
1. Sadari bahwa
pekerjaan tidak
mendefinisikan
Anda, tetapi
Andalah yang
mendefinisikan
pekerjaan itu
Ada banyak yang
bisa dikatakan
tentang sikap,
lebih banyak
daripada yang
bisa dituliskan.
Pekerjaan apa
pun bisa
dilakukan
dengan baik,
dengan penuh
kecintaan dan
perhatian. Sikap
Anda terhadap
pekerjaan dan
cara Anda
memperlakukan
orang - bahkan
juga suasana
hati Anda - akan
cepat dikenali.
Hal-hal itu akan
berpengaruh
pada rekan
kerja Anda.
Memang ada
waktu-waktu di
mana Anda tak
bisa mengontrol
situasi, tapi
Anda akan selalu
dapat memilih
cara terbaik
untuk
menghadapinya.
2. Berhentikan
memfokuskan
diri pada uang.
Uang sebanyak
apa pun tak
akan pernah
cukup. So,
berhentilah
menggunakan
kekurangan
uang sebagai
alasan untuk
tidak mencintai
pekerjaan.
Entah waktu
gajian atau
tidak, selalu ada
saja keinginan
untuk
berbelanja.
Lihatlah di
mana uang Anda
berakhir.
Jangan bekerja
hanya untuk
dibayar atau
cari makan, tapi
untuk kepuasan
Anda.
3. Temukan
kepuasan pada
setiap apa yang
Anda kerjakan
Ini mungkin
akan membuat
Anda harus
berpikir keras,
tapi bukannya
tak bisa
dilakukan.
Sisakan waktu
untuk benar-
benar
memikirkan apa
yang ingin Anda
kerjakan.
Tanyakan pada
diri Anda,
"bagaimana
cara membuat
pekerjaan ini
berbeda, karena
aku yang
mengerjakannya?"
Perspektif
memainkan
peranan besar
dalam memenuhi
sense of well
being dan
kepuasan
seseorang.
Cobalah
mengingat
mengapa Anda
menerima
pekerjaan ini.
Bila ini cuma
pekerjaan untuk
'mengisi waktu',
apakah Anda
mencari
pekerjaan lain
secara aktif?
4. Berani
bertanya pada
diri sendiri
apakah Anda
pantas
memperoleh
pekerjaan ini
Bila Anda tak
bisa menemukan
bagian dari
pekerjaan yang
bisa Anda
senangi, atau
Anda merasa tak
bisa berakhir
seperti rekan-
rekan kerja
Anda,
pertimbangkan
lagi alasan-
alasan untuk
menerima
pekerjaan ini.
Bisa jadi, bukan
pekerjaan baru
yang Anda
butuhkan,
melainkan arah
baru. Apakah
Anda menyukai
orang yang
melakukan
pekerjaan
seperti Anda?
Bila tidak,
apakah ada
perubahan yang
bisa Anda
lakukan untuk
pekerjaan ini,
atau jangan-
jangan
pekerjaan ini
memang sumber
masalah Anda?
Apakah Anda
lebih menyukai
posisi lain di
perusahaan yang
sama? Apakah
tambahan
tanggung jawab
akan memuaskan
Anda?
Pertanyaan-
pertanyaan di
atas akan
mengarahkan
Anda kepada
'cinta atau tidak
cinta' kepada
pekerjaan.
Tanyakan juga
pada diri Anda
mengapa Anda
merasa
pekerjaan ini
tidak
memuaskan.
Kesadaran ini
akan
membimbing
Anda kepada
kepuasan
terbesar yang
bisa Anda
peroleh dari
sebuah
pekerjaan.
Tingkatkan sense
of well being,
tingkatkan
kontrol diri,
daripada cuma
'mengalir tak
tentu arah'.
Mungkin, sudah
saatnya
melakukan
perubahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar