Senin, 05 April 2010

Dampak Suplemen Bagi Kesehatan

Suplemen adalah
kombinasi dari dua atau lebih
vitamin dan zat berkhasiat sesuai
dengan efek terapeutik yang
diinginkan. Suplemen bisa berupa
gabungan dari berbagai macam
vitamin ataupun zat lain ( non
vitamin ) seperti asam amino
maupun sediaan herbal yang
memiliki khasiat terapeutik yang
sudah dibuktikan khasiat dan
kegunaanya.
Jenis suplemen tunggal
bisa terdiri dari kalsium, zinc,
vitamin, asam folat, dan lain – lain.
Suplemen kombinasi bisa terdiri dari
multi vitamin atau obat – obatan.
Mengkonsumsi suplemen
sudah menjadi gaya hidup modern
tanpa mengenal batas usia. Banyak
kesalahan dalam pemahaman
khasiatnya. Suplemen tidak
diperlukan selama yang
bersangkutan menerapkan pola gizi
seimbang. Asupan gizi paling bagus
itu lewat makanan sehari – hari.
Suplemen cuma diperlukan oleh
orang berusia lanjut dan orang sakit,
kurang gizi, pekerja berat atau yang
memiliki kelianan tertentu, seperti
kelainan darah atau dalam
metabolisme. Pemberian suplemen
pun tidak boleh sembarangan.
Komsumsi suplemen, meskipun
tergolong makanan tambahan, perlu
diawasi dokter. Mengkonsumsi
suplemen memang harus hati –
hati, terutama bagi para remaja
yang masih dalam masa
pertumbuhan dan sehat. Jangan –
jangan asupan zat tambahan yang
dianggap menyehatkan malah
berdampak sebaliknya. Ini tidak
mengada – ada. Talah cukup banyak
penelitian akhir – akhir ini yang
membuktikan dampak negatif
suplemen. Misalnya, anggapan
semula yang menyatakan asupan
vitamin C berlebih bisa digelontor
bersama air seni, kini lagi berlaku.
Kelebihan vitamin C bisa
mengakibatkan sakit kepala.
Logikanya, semua zat
yang masuk ke tubuh ada
takarannya. Misalnya, untuk zat besi,
jumlah yang bisa diserap tubuh
setiap hari hanya 1 mg atau setara
dengan 10 – 20 mg zat besi yang
terkandung dalam makanan. Dosis
vitamin C adalah 60 mg / hari, yang
bermanfaat buat kecantikan kulit, bila
berlebihan justru bisa
mengakibatkan kulit bersisik.
Persepsi keliru
masyarakat tentang suplemen
membuat kita prihatin. Padahal
sesuai dengan namanya, suplemen
itu Cuma tambahan. Artinya, tidak
semua orang membutuhkan.
Sebagai tambahan, suplemen
tentunya tidak dapat menggantikan
posisi makanan secara utuh, namun
lebih bersifat penambah kekurangan
zat – zat gizi. Lagipula, manfaat
suplemen kebanyakan sangat kecil.
Suplemen mungkin ada manfaatnya
tapi masih perlu digali lagi dengan
penelitian serius. Sayangnya,
berbeda dengan obat, suplemen
tidak diwajibkan melalui uji klinis
untuk membuktikan seberapa besar
kebenaran manfaatnya. Padahal
kebanyakan efeknya kecil sekali,
cuma membonceng efek plesebo.
Efek plasebo ini terkait dengan
proses penyembuhan tubuh secara
alami. Lagipula, selain manfaatnya
yang diragukan, mengkonsumsi
suplemen apalagi terus – menerus
dalam jangka waktu lama juga
diduga dapat menimbulkan efek
negatif.
Beberapa penelitian terbaru tentang
suplemen :
Ø Konsumsi berlebihan suplemen
antioksidan seperti vitamin A, E dan
betakaroten justru meningkatkan
resiko kematian.
Ø Cara terbaik mendapat antioksidan
untuk kesehatan kulit adalah lewat
asupan vitamin dan minyak dari
makanan bukan dari suplemen.
Ø Suplemen vitamin D berlebihan
justru berbahaya bagi ginjal dan
hati.
Ø Mengkonsumsi suplemen berupa
minuman berenergi dapat
meningkatkan tekanan darah.
Ø Suplemen herbal dan natural
pengganti Viagra yang diklaim lebih
aman juga mengandung bahaya,
seperti meningkatkan tekanan darah,
bahkan mengakibatkan stroke.
Ø Terlalu banyak mengkonsumsi
vitamin C akan mengganggu
penyerapan tembaga, yang
meskipun dibutuhkan dalam jumlah
sangat kecil, namun penting
mengatur susunan kimia dan kinerja
tubuh.
Ø Terlalu banyak suplemen
mengandung fosfor akan
menghambat penyerapan kalsium.
Ø Kelebihan vitamin A, D, K dan zat
besi yang tidak dapat dibuang tubuh
berbalik menjadi racun.
Suplemen telah menjadi bagian dari
gaya hidup modern. Untuk
mendapatkan manfaatnya secara
maksimal, berikut ini adalah tipsnya :
Ø Pastikan fungsi suplemen sejalan
dengan tujuan fisik yang ingin
dicapai, misalnya :
· Suplemen membakar lemak untuk
menurunkan berat badan, bukan
menjadi bahan pembentukan otot.
· Suplemen minyak ikan omega 3
untuk menjaga kesehatan pembuluh
darah, bukan untuk dipakai sebagai
penambah nafsu makan.
Ø Pilih yang dosis kandungannya
sesuai dengan kebutuhan anda.
Ø Jadikan suplemen sebagai makanan
tambahan untuk pemenuhan gizi,
bukan sebagai makanan utama.
Ø Jangan gunakan suplemen sebagai
alasan memupuk kebiasaan buruk,
contoh: adalah tidak tepat untuk
menggunakan :
· Suplemen anti oksidan sebagai
alasan untuk merokok lebih banyak
atau mempertahankan kebiasaan
merokok.
· Suplemen pembakar lemak sebagai
alasan untuk makan sembarangan
dan malas berolahraga.
· Suplemen penambah berat badan
sebagai alasan untuk tidak makan.
Ø Pilihlah merk yang sudah memiliki
reputasi yang jelas.
Ø Cek tanggal kadaluarsa, peringatan,
informasi gizi dan segel pada
kemasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar