Sabtu, 03 April 2010

Fantasi Seks Memiliki Dampak Buruk..

Fantasi Seks Memiliki Dampak
Buruk - Umumnya, fantasi seks
selalu identik dengan kaum adam.
Saat fantasi seks bergelayut di benak
wanita, tentu akan menjadi sebuah
tanda tanya besar. Tak heran bila
pria sering bingung menebak apa
yang diinginkan wanita ketika
beraksi di ranjang.
Fantasi seks wanita dan pria jelas
berbeda. Jika pria lebih terbuka
terhadap fantasi seksnya, tidak
begitu dengan wanita. Kaum hawa
cenderung menyimpan rapat fantasi
seksnya. Bukan tanpa sebab, jika
wanita enggan mengatakan fantasi
seksnya kepada pasangan, ini dapat
membuat pria kebingungan.
Selain itu, fantasi seks wanita yang
kelewat "nakal" juga bisa
menimbulkan pasangannya merasa
"minder" atau tidak percaya diri.
Di sisi lain, pria cenderung melihat
fantasi seks dengan menggunakan
imajinasi yang berbeda. Jika seorang
wanita bertanya pada pasangannya,
fantasi seks apa yang menjadi
favoritnya, dia akan memberi tahu si
wanita, lalu khayalan ini benar-benar
ingin segera dipraktikkan dengan
pasangannya.
Seperti okezone kutip dari The Sun,
Senin (15/2/2010), seorang pria
dapat dengan "gamblang" berbagi
fantasi seks di pikirannya. Mulai dari
keinginan melakukan oral seks,
perbudakan seks, atau bercinta
dengan dua wanita sekaligus.
Namun, bukan berarti semua fantasi
seks pria dapat terwujud ketika
berhadapan dengan pasangannya di
ranjang. Sebab, bila pasangan
suami istri (pasutri) yang benar-
benar menempatkan fantasi seks
sebagai landasan utama, merupakan
suatu kesalahan besar.
Pasalnya, tidak semua imajinasi dan
gambaran erotis tentang hubungan
seks di benak pria dapat menjadi
kenyataan. Pasutri ketika bercinta
telah melibatkan perasaan, jadi
bukan hanya sebatas libido dan
gairah seks yang memainkan peran.
Melibatkan orang lain di dalam
kehidupan seks Anda, seperti fantasi
seks –bercinta dengan tiga wanita
sekaligus di atas ranjang– juga dapat
menimbulkan sakit hati, cemburu,
dan rasa malu.
Memukul pasangan ketika
sanggama, atau memaksa
pasangan untuk menuruti apa yang
ada di dalam fantasi seks Anda bisa
jadi merupakan suatu "paksaan"
saat berhubungan intim. Tentu saja,
wanita akan merasakan tidak benar-
benar nyaman. Kenikmatan yang
diperoleh pun tak akan sebanding
dengan kenikmatan yang dirasakan
pasangan bila dia masih tetap
menuruti semua fantasi seks Anda.
Selain itu, bercinta dengan hanya
menggunakan fantasi seks sebagai
landasan utama hanya
menunjukkan bahwa ada masalah
mendasar yang serius dalam
hubungan Anda. Sebab, jika Anda
benar-benar mengasihi pasangan,
Anda tidak ingin dia merasa tidak
nyaman atau tidak bahagia.
Dan, jika memang Anda benar-
benar mencintai pasangan, Anda
tidak akan marah jika si dia menolak
untuk melakukan apa yang Anda
inginkan seperti di dalam khayalan
seks.
Fantasi seksual bisa menjadi konflik
serius dalam sebuah kehidupan seks
pasutri. Sehingga rasa tidak
nyaman, cemas, tertekan, dan takut
bisa menghantui tiap kali ajang
bercinta tiba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar