Rabu, 02 Maret 2011

Apa Itu Ahmadiyah, Dari Mana Asalnya, Siapa Pendirinya, Dan Apa Tujuannya.?

Apa itu
Ahmadiyah?
Ahmadiyah adalah gerakan yang
lahir pada tahun 1900 M, yang
dibentuk oleh pemerintah kolonial
Inggris di India. Didirikan untuk
menjauhkan kaum muslimin dari
agama Islam dan dari kewajiban
jihad dengan gambaran/bentuk
khusus, sehingga tidak lagi
melakukan perlawanan terhadap
penjajahan dengan nama Islam.
Gerakan ini dibangun oleh Mirza
Ghulam Ahmad al-Qadiyani. Corong
gerakan ini adalah "majalah al-
Adyan" yang diterbitkan dengan
bahasa Inggris.
Siapa Mirza
Ghulam Ahmad?
Mirza Ghulam hidup pada tahun
1839-1908 M. Dia dilahirkan di desa
Qadian, di wilayah Punjab, India
tahun 1839 M. Dia tumbuh di
keluarga yang terkenal suka khianat
kepada agama dan negara. Begitulah
dia tumbuh, mengabdi kepada
penjajahan dan senantiasa
mentaatinya. Ketika dia mengangkat
dirinya menjadi nabi, kaum
muslimin bergabung dan
menyibukkan diri dengannya
sehingga mengalihkan perhatian dari
jihad melawan penjajahan Inggris.
Oleh pengikutnya dia dikenal sebagai
orang yang menghasut/berbohong,
banyak penyakit, dan pecandu
narkotik.
Pemerintah Inggris banyak berbuat
baik kepada mereka. Sehingga dia
dan pengikutnya pun
memperlihatkan loyalitas kepada
pemerintah Inggris.
Di antara yang melawan dakwah
Mirza Ghulam adalah Syaikh Abul
Wafa', seorang pemimpin Jamiah
Ahlul Hadits di India. Beliau
mendebat dan mematahkan hujjah
Mirza Ghulam, menyingkap
keburukan yang disembunyikannya,
kekufuran serta penyimpangan
pengakuannya.
Ketika Mirza Ghulam Ahmad masih
juga belum kembali kepada
petunjuk kebenaran, Syaikh Abul
Wafa' mengajaknya bermubahalah
(berdoa bersama), agar Allah
mematikan siapa yang berdusta di
antara mereka, dan yang benar
tetap hidup. Tak lama setelah
bermubahalah, Mirza Ghulam
Ahmad menemui ajalnya tahun
1908 M.
Pada awalnya Mirza Ghulam
berdakwah sebagaimana para dai
Islam yang lain, sehingga
berkumpul di sekelilingnya orang-
orang yang mendukungnya.
Selanjutnya dia mengklaim bahwa
dirinya adalah seorang mujaddid
(pembaharu). Pada tahap berikutnya
dia mengklaim dirinya sebagai
Mahdi al-Muntazhar dan Masih Al-
Maud. Lalu setelah itu mengaku
sebagai nabi dan menyatakan
bahwa kenabiannya lebih tinggi dan
agung dari kenabian nabi kita
Muhammad SAW.
Dia mati meninggalkan lebih dari 50
buku, buletin serta artikel hasil
karyanya.
Di antara kitab terpenting yang
dimilikinya berjudul Izalatul Auham,
I'jaz Ahmadi, Barohin Ahmadiyah,
Anwarul Islam, I'jazul Masih, at-
Tabligh dan Tajliat Ilahiah.
1Rasulullah SAW mengabarkan
bahwa di akhir zaman nanti -
sebelum terjadinya kiamat- Allah
SWT akan mengutus al-Masih (Nabi
Isa) ke bumi untuk memerangi
Dajjal. Mirza Ghulam tanpa rasa
malu mengklaim bahwa dirinyalah
Nabi Isa yang ditunggu
kedatangannya itu. Bukan hanya itu,
dia juga mengaku sebagai Imam
Mahdi.
Diambil dari http://
forsitek.brawijaya.ac.id/index.php?
do=detail&cat=artikel&id=art-
ahmadiyah
Membongkar
Kesesatan dan
Kedustaan
Ahmadiyah
1.Aliran Ahmadiyah-Qadiyani itu
berkeyakinan bahwa Mirza Ghulam
Ahmad adalah Nabi dan Rasul,
kemudian barangsiapa yang tidak
mempercayainya adalah kafir
murtad
2.Ahmadiyah-Qadiyani memang
mempunyai Nabi dan Rasul sendiri
yaitu Mirza Ghulam Ahmad dari
India
3.Ahmadiyah-Qadiyan mempunyai
kitab suci sendiri yaitu kitab suci
"Tadzkirah"
4.Kitab suci�Tadzkirah� tersebut
adalah kumpulan wahyu yang
diturunkan �tuhan� kepada Mirza
Ghulam Ahmad yang kesuciannya
sama dengan kitab suci Al-Qur �an,
karena sama-sama wahyu dari
Tuhan, tebalnya lebih tebal dari Al-
Qur �an, dan kitab suci Ahmadiyah
tersebut ada di kantor LPPI
5.Kalangan Ahmadiyah mempunyai
tempat suci tersendiri untuk
melakukan ibadah haji yaitu Rabwah
dan Qadiyan di India. Mereka
mengatakan: �Alangkah celakanya
orang yang telah melarang dirinya
bersenang-senang dalam haji akbar
ke Qadiyan. Haji ke Makkah tanpa
haji ke Qadiyan adalah haji yang
kering lagi kasar �. Dan selama
hidupnya �nabi� Mirza tidak pernah
haji ke Makkah
6.Kalau dalam keyakinan umat Islam
para nabi dan rasul yang wajib
dipercayai hanya 25 orang, dalam
ajaran Ahmadiyah Nabi dan Rasul
yang wajib dipercayai harus 26
orang, dan Nabi dan Rasul yang
ke-26 tersebut adalah �Nabi Mirza
Ghulam Ahmad�
7.Dalam ajaran Islam, kitab samawi
yang dipercayai ada 4 buah yaitu:
Zabur, Taurat, Injil dan Al-Qur �an.
Tetapi bagi ajaran Ahmadiyah
Qadiyan bahwa kitab suci yang
wajib dipercayai harus 5 buah dan
kitab suci yang ke-5 adalah kitab
suci �Tadzkirah� yang diturunkan
kepada �Nabi Mirza Ghulam
Ahmad�
8.Orang Ahmadiyah mempunyai
perhitungan tanggal, bulan dan
tahun sendiri. Nama bulan
Ahmadiyah adalah: 1. Suluh 2.
Tabligh 3. Aman 4. Syahadah 5.
Hijrah 6. Ihsan 7. Wafa 8. Zuhur 9.
Tabuk 10. Ikha� 11. Nubuwah 12.
Fatah. Sedang tahunnya adalah Hijri
Syamsi yang biasa mereka singkat
dengan H.S. Dan tahun Ahmadiyah
saat ini adalah tahun 1373 H.S (1994
M atau 1414 H). Kewajiban
menggunakan tanggal, bulan dan
tahun Ahmadiyah tersendiri tersebut
di atas perintah khalifah Ahmadiyah
yang kedua yaitu Basyiruddin
Mahmud Ahmad
9.Berdasarkan firman �tuhan� yang
diterima oleh �nabi� dan �rasul�
Ahmadiyah yang terdapat dalam
kitab suci �Tadzkirah� yang artinya:
�Dialah tuhan yang mengutus
rasulnya �Mirza Ghulam Ahmad�
dengan membawa petunjuk dan
agama yang benar agar Dia
memenangkannya atas segala
agama-agama semuanya. (�kitab
suci Tadzkirah� hal. 621)
Berdasarkan keterangan yang ada
dalam kitab suci Ahmadiyah di atas
BAHWA AHMADIYAH BUKAN
SUATU ALIRAN DALAM ISLAM,
TETAPI MERUPAKAN SUATU
AGAMA YANG HARUS
DIMENANGKAN TERHADAP SEMUA
AGAMA-AGAMA LAINNYA
TERMASUK AGAMA ISLAM
10.Ahmadiyah mempunyai nabi dan
rasul sendiri, kitab suci sendiri,
tanggal, bulan dan tahun sendiri,
tempat untuk haji sendiri serta
khalifah sendiri yang sekarang
khalifah yang ke-4 yang bermarkas
di Inggris bernama: Thahir Ahmad.
Semua anggota Ahmafiyah di
seluruh dunia wajib tunduk dan taat
tanpa reserve pada perintah dia.
Orang di luar Ahmadiyah adalah
kafir dan wanita Ahmadiyah haram
kawin dengan laki-laki di luar
Ahmadiyah. Jika tidak mau
menerima Ahmadiyah tentu
mengalami kehancuran
11.Berdasarkan �ayat� kitab suci
Ahmadiyah �Tadzkirah� bahwa
tugas dan fungsi Nabi Muhammad
saw sebagai nabi dan rasul yang
dijelaskan oleh kitab suci umat Islam
Al-Qur �an, dibatalkan dan diganti
oleh �nabi� orang Ahmadiyah Mirza
Ghulam Ahmad
11.1. Firman �tuhan� dalam �kitab
suci� Tadzkirah:
Artinya: �Sesungguhnya Kami telah
menurunkan kitab suci�Tadzkirah�
ini dekat dengan Qadiyan-India. Dan
dengan kebenaran Kami
menurunkannya dan dengan
kebenaran dia turun. � (�kitab suci�
Tadzkirah hal.637)
11.2. Firman �tuhan� dalam �kitab
suci� Tadzkirah:
Artinya: �Katakanlah-wahai Mirza
Ghulam Ahmad-jika kamu benar-
benar mencintai Allah, maka ikutilah
aku �
(�kitab suci� Tadzkirah hal. 630)
11.3.Firman �tuhan� dalam �kitab
suci� Tadzkirah
Artinya: �Dan Kami tidak mengutus
engkau-wahai Mirza Ghulam
Ahmad-kecuali untuk menjadi
rahmat bagi seluruh alam �. (kitab
suci �Tadzkirah� hal. 634)
11.4. Firman �tuhan� dalam kitab
suci �Tadzkirah�:
Artinya: �Katakan wahai Mirza
Ghulam Ahmad-sesungguhnya aku
ini manusia biasa seperi kamu,
hanya diberi wahyu kepadaku �.
(�kitab suci Tadzkirah hal. 633)
11.5. Firman �tuhan� dalam �kitab
suci� Tadzkirah:
Artinya: �Sesungguhnya Kami telah
memberikan kepadamu - wahai
Mirza Ghulam Ahmad - kebaikan
yang banyak � (�kitab suci�
Tadzkirah hal.652)
11.6. Firman �tuhan� dalam �kitab
suci� Tadzkirah:
Artinya: �Sesungguhnya Kami telah
menjadikan engkau - wahai Mirza
Ghulam Ahmad - imam bagi
seluruh manusia � (�kitab suci�
Tadzkirah hal. 630)
11.7. Firman �tuhan� dalam �kitab
suci� �Tadzkirah�:
Artinya: �Oh, pemimpin sempurna,
engkau - wahai Mirza Ghulam
Ahmad - seorang dari rasul, yang
menempuh jalan betul, diutus oleh
Yang Maha Kuasa, Yang Rahim �
(�kitab suci� Tadzkirah hal.
658-659)
11.8. Firman �tuhan� dalam �kitab
suci� Tadzkirah:
Artinya: �Sesungguhnya Kami telah
menurunkannya pada malam lailatul
qadr � (kitab suci Tadzkirah hal. 519)
11.9. Firman �tuhan� dalam �kitab
suci� Tadzkirah:
Artinya: �Dan bukan kamu yang
melempar ketika kamu melempar
tetapi Allah-lah yang melempar.
(Tuhan) Yang Maha Pemurah, yang
telah mengajarkan Al-Qur �an�
(�kitab suci� Tadzkirah hal.620)
Dan masih banyak lagi ayat-ayat
kitab suci Al-Qur �an yang
dibajaknya. Ayat-ayat �kitab suci�
Ahmadiyah Tadzkirah yang dikutip
di atas, adalah penodaan dan
bajakan-bajakan dari kitab suci Umat
Islam Al-Qur �an.
Dan Mirza Ghulam Ahmad mengaku
pada umatnya -orang Ahmadiyah-
bahwa ayat-ayat tersebut adalah
wahyu yang dia terima dari
� tuhannya� di I N D I A.
12. PENODAAN AGAMA DAN
HUKUMNYA
12.1 Pada Kitab Undang-undang
Hukum Pidana diadakan pasal baru
yang berbunyi sbb: PASAL 56 a:
Dipidana dengan pidana penjara
selama-lamanya lima tahun, barang
siapa dengan sengaja di muka
umum mengeluarkan perasaan atau
melakukan perbuatan: a. yang
pokoknya bersifat permusuhan.
Penyalahgunaan atau penodaan
terhadap suatu agama di Indonesia.
12.2 Surat edaran Dirjen Bimas Islam
dan Urusan Haji Nomor D/
BA.01/3099/84 tanggal 20
September 1984, a.l.:
2. Pengkajian terhadap aliran
Ahmadiyah menghasilkan bahwa
Ahmadiyah-Qadiyan dianggap
menyimpang dari Islam karena
mempercayai Mirza Ghulam Ahmad
sebagai Nabi, sehingga mereka
percaya bahwa Nabi Muhammad
saw bukan nabi terakhir.
13.1. Malaysia telah melarang ajaran
Ahmadiyah di seluruh Malaysia
sejak tanggal 18 Juni 1975.
13.2. Brunei Darussalam juga telah
melarang ajaran Ahmadiyah di
seluruh Brunei Darussalam.
13.3. Rabithah `Alam Islami yang
berkedudukan di Makkah telah
mengeluarkan fatwa bahwa
Ahmadiyah adalah KAFIR dan
KELUAR DARI ISLAM.
13.4. Pemerintah Kerajaan Arab
Saudi telah mengeluarkan keputusan
bahwa Ahmadiyah adalah KAFIR
dan TIDAK BOLEH pergi haji ke
Makkah.
13.5. Pemerintah Pakistan telah
mengeluarkan keputusan bahwa
Ahmadiyah adalah golongan
MINORITAS NON MUSLIM.
14. K E S I M P U L A N
a."Ahmadiyah sebagai perkumpulan
atau jemaat didirikan oleh Mirza
Ghulam Ahmad di Qadiyan - I N D I
A (sekarang Pakistan) tahun 1889,
yang karena perbedaan pandangan
tentang penerus kepemimpinan
dalam Ahmadiyah dan ketokohan
pendirinya berkembang dua aliran,
yaitu Anjuman Ahmadiyah
(Ahmadiyah Qadiyan) dan Anjuman
Ishaat Islam Lahore (Ahmadiyah
Lahore).Kedua aliran tersebut
mengakui kepemimpinan dan
mengikuti ajaran serta paham yang
bersumber pada ajaran Mirza
Ghulam Ahmad.
b.Jemaat Ahmadiyah masuk dan
berkembang di Indonesia sejak
tahun 1920-an dengan menamakan
diri Anjuman Ahmadiyah Qadiyan
Departemen Indonesia dan
kemudian dinamakan Jemaat
Ahmadiyah Indonesia (JAI) yang
dikenal dengan Ahmadiyah
Qadiyan, dan Gerakan Ahmadiyah
Lahore Indonesia (GIA) yang dikenal
dengan Ahmadiyah Lahore.
c.Mirza Ghulam Ahmad mengaku
telah menerima wahyu, dan dengan
wahyu itu dia diangkat sebagai nabi,
rasul, al-Masih Mau`ud dan Imam
Mahdi. Ajaran dan faham yang
dikembangkan oleh pengikut Jemaat
Ahmadiyah Indonesia khususnya
terdapat penyimpangan dari ajaran
Islam berdasarkan Al-Qur`an dan
Al-Hadits yang menjadi keyakinan
umat Islam umumnya, antara lain
tentang kenabian dan kerasulan
Mirza Ghulam Ahmad sesudah
Rasulullah saw.(BALITBANG DEPAG
RI, Jakarta, 1995 hal. 19, 20,21)
P E N U T U P
Sebagai penutup brosur ini, kami
kutip sebuah ayat Al-Qur`an yang
mengancam orang yang mengaku
menerima wahyu serta menulis
kitab dengan tangannya sendiri,
kemudian dikatakannya dari Allah
swt dengan dusta yang amat keji
seperti yang dilakukan oleh "nabi"
Mirza di atas.
Allah swt berfirman:
"Maka kecelakaan besarlah bagi
orang-orang yang menulis Al-Kitab
dengan tangan mereka sendiri lalu
dikataknnya: "Ini dari Allah", (dengan
maksud) untuk memperoleh
keuntungan yang sedikit dengan
perbuatan itu. Maka kecelakaanlah
bagi mereka, akibat dari apa yang
ditulis oleh tangan mereka sendiri,
dan kecelakaan besarlah bagi
mereka akibat dari apa yang mereka
kerjakan. (Q.S. Al-Baqarah 79)
Cat: Apabila PB Ahmadiyah
berkeberatan dengan isi brosur ini,
alangkah baiknya diselesaikan
melalui debat terbuka yang
disaksikan oleh umat.
Sumber: Buletin LPPI. Masjid Al-
Ihsan Lt.III Proyek Pasar Rumput
Jakarta 12970 Telp/Fax. (021)8281606
Diambil dari http://
www.perpustakaan-islam.com/
artikel/detail.php?
kategori=&id_artikel=61
Pengikut Ahmadiyah tidak mau
bergabung dengan kaum muslim.
Mereka tidak mau menjadi
makmum jika iman dalam salat
tidak dari kalangannya sendiri.
Bahkan mereka tidak menjalankan
salat Jumat.
Hazmi Hamzar mengemukakan,
penyimpangan dari ajaran Islam
tersebut sudah jelas menunjukkan
Ahmadiyah sebagai aliran yang bisa
meresahkan masyarakat.
Diambil dari http://
www.balipost.co.id/
BALIPOSTCETAK/2002/9/13/nt1.htm
Di antara kitab terpenting yang
dimilikinya berjudul Izalatul Auham,
I'jaz Ahmadi, Barohin Ahmadiyah,
Anwarul Islam, I'jazul Masih, at-
Tabligh dan Tajliat Ilahiah.
Pemikiran dan Keyakinan
Ahmadiyah
1. Meyakini bahwa Mirza Ghulam
adalah al-masih1 yang dijanjikan.
2. Meyakini bahwa Allah berpuasa
dan melaksanakan shalat; tidur dan
mendengkur; menulis dan
menyetempel; melakukan kesalahan
dan berjimak. Maha tinggi Allah
setinggi-tingginya dari apa yang
mereka yakini.
3. Keyakinan Ahmadiyah bahwa
tuhan mereka adalah Inggris, karena
dia berbicara dengannya
menggunakan bahasa Inggris.
4. Berkeyakinan bahwa Malaikat Jibril
datang kepada Mirza Ghulam
Ahmad, dan memberikan wahyu
dengan diilhamkan sebagaimana al-
Qur'an.
5. Menghilangkan aqidah/syariat
jihad dan memerintahkan untuk
mentaati pemerintah Inggris, karena
menurut pemahaman maereka
pemerintah inggris adalah waliul
amri (pemerintah Islam)
sebagaimana tuntunan Al-Qur'an
6. Seluruh orang Islam menurut
mereka kafir sampai mau
bergabung dengan Ahmadiyah.
Seperti bila ada laki-laki atau
perempuan dari golongan
Ahmadiah yang menikah dengan
selain pengikut Ahmadiyah, maka
dia kafir.
7. Membolehkan khamer, opium,
ganja, dan apa saja yang
memabukkan.
8. Mereka meyakini bahwa kenabian
tidak ditutup dengan diutusnya Nabi
Muhammad akan tetapi terus ada.
Allah mengutus rasul sewaktu-
waktu jika dibutuhkan. Dan Mirza
Ghulam Ahmad adalah nabi yang
paling utama dari para nabi yang
lain.
9. Mereka mengatakan bahwa tidak
ada al-Qur'an selain apa yang
dibawa oleh Mirza Ghulam Ahmad.
Dan tidak ada al-Hadits selain apa
yang disampaikan di dalam majelis
Mirza Ghulam. Serta tidak ada nabi
melainkan berada di bawah
pengaturan Mirza Ghulam Ahmad.
10. Meyakini bahwa kitab suci
mereka diturunkan (dari langit),
bernama `Al-Kitab al-Mubin', bukan
al-Qur'an al-Karim yang ada di
tangan kaum muslimin.
11. Mereka meyakini bahwa al-
Qadian (tempat awal gerakan ini)
sama dengan Madinah al-
Munawarrah dan Mekkah al-
Mukarramah; bahkan lebih utama
dari kedua tempat suci itu, dan suci
tanahnya serta merupakan kiblat
mereka dan ke sanalah mereka
berhaji.
12. Mereka meyakini bahwa mereka
adalah pemeluk agama baru yang
independen, dengan syariat yang
independen pula; seluruh teman-
teman Mirza Ghulam sama dengan
sahabat Nabi Muhammad SAW.
Hal-Hal yang Mewajibkan Kafirnya
Mirza Ghulam Ahmad:
* Pengakuannya sebagi nabi.
* Menghapus kewajiban jihad dan
mengabdi kepada penjajah.
* Meniadakan berhaji ke Makkah dan
menggantinya dengan berhaji ke
Qadian.
* Penyerupaan yang dilakukannya
terhadap Allah dengan manusia.
* Kepercayaannya terhadap
keyakinan tanasukh (menitisnya ruh)
dan hulul (bersatunya manusia
dengan tuhan).
* Penisbatannya bahwa Allah
memiliki anak, serta klaimnya
bahwa dia adalah anak tuhan.
* Pengingkarannya terhadap
ditutupnya kenabian oleh
Muhammad SAW, dan membuka
pintu tersebut bagi siapa saja yang
menginginkannya.
Ahmadiyah adalah kelompok sesat
yang tidak ada hubungannya
dengan Islam. Aqidah (keyakinan)
mereka berbeda dengan keyakinan
agama Islam dalam segala hal.
Kaum muslimin perlu diperingatkan
atas aktifitas mereka, setelah para
ulama Islam memfatwakan bahwa
kelompok ini kufur.
Diambil dari http://
www.harianbangsa.com/main.php?
aksi=beritapendek&categories=Laporan
%20Khusus&idnews=3075