Kamis, 01 November 2012

Gawat! Adegan Seks di Film Populer Ubah Kepribadian Anak

Jakarta, Jangan biarkan anak-anak menonton film tanpa ditemani orang tua. Salah-salah, mereka bisa menonton adegan dewasa yang tidak sepatutnya dilihat anak-anak. Sebuah penelitian menemukan anak berumur 12-14 tahun sudah terpengaruh akibat tontonan syur ini.

Dalam penelitian ini, peneliti di AS menganalisis konten seksual dari ratusan film terlaris yang dirilis pada tahun 1998 hingga 2004. Peneliti kemudian menanyai lebih dari 1.200 orang anak-anak berusia 12-14 tahun, film manakah yang sudah mereka tonton.

Setelah 6 tahun, para peserta kemudian disurvei untuk mengetahui kapankah mereka mulai menjadi aktif secara seksual dan apakah terlibat dalam perilaku seksual yang berisiko, misalnya sering berganti pasangan dan tidak menggunakan kondom.

Remaja yang lebih sering menonton konten seksual dalam film sudah mulai berhubungan seks di usia muda, punya pasangan seks yang lebih banyak dan cenderung jarang menggunakan kondom saat berhubungan seks.

Untuk menentukan adegan seks seperti apa yang dapat mempengaruhi perilaku seksual remaja, para peneliti memusatkan perhatiannya pada ciri kepribadian yang disebut 'mencari sensasi', yaitu sifat yang mengacu pada kecenderungan mencari bentuk stimulasi baru yang intens. Sifat ini mencapai puncaknya saat anak berusia 10-15 tahun.

Penelitian yang dimuat dalam jurnal Psychological Science ini menemukan bahwa remaja yang sering menonton konten seksual lebih besar kecenderungannya memiliki sifat mencari sensasi. Di antara anak yang menonton adegan seks di film, perilaku mencari sensasi dapat bertahan sampai akhir masa remaja dan awal usia 20 tahunan.

"Film ini pada dasarnya mempengaruhi kepribadian dengan cara mengubah perilaku anak menjadi suka mencari sensasi yang berimplikasi secara luas atas seluruh perilakunya yang suka mengambil risiko," kata Ross O'Hara dari University of Missouri seperti dikutip dari US News, Jumat (2/11/2012).

Sifat mencari sensasi tidak sepenuhnya dapat menjelaskan bagaimana konten seksual dalam film dapat mempengaruhi perilaku seksual remaja. Remaja mempelajari perilaku tertentu dari adegan seks di film. Misalnya, remaja menggunakan film untuk mendapatkan gambaran seksual yang memberi contoh bagaimana berperilaku saat menghadapi situasi emosional yang rumit.

Para peneliti memang tidak mengatakan penelitian ini membuktikan hubungan sebab akibat dari menonton film terhadap perilaku seksual secara langsung. Namun penelitian ini sangat menyarankan agar orang tua membatasi anak-anaknya melihat konten seksual dalam film-film populer di usia muda.
Sumber:
http://detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar