Minggu, 20 Februari 2011

Kunci Sukses Menjadi Entrepreneur

Banyak yang bisa menjadi entrepreneur, tetapi hanya sedikit orang yang berjiwa entrepreneur. Keberanian mengambil resiko dan pantang menyerah adalah salah satu untuk menjadi entrepreneur yang sukses tidaklah mudah.

Keberanian mengambil resiko dan mampu melihat kesempatan emas adalah kriteria yang harus dimiliki oleh seseorang entrepreneur. Tetapi ada yang tidak semua orang memilikinya yaitu ketegaran.
Ketegaran dapat terlihat dari cara seorang entrepreneur menghadapi tantangan yang datang dalam bisnis yang digelutinya. Ketika bisnis yang dijalaninya jatuh, ia akan segera bingkit berdiri serta mencari jalan keluar terhadap permasalahan yang datang. Seorang entrepreneur akan memandang resiko kegagalan adalah bibit kesuksesan dan bukan musibah.
Terhadap 5 prinsip penting yang harus dipegang oleh seorang entrepreneur untuk menjadi unggul. Prinsip tersebut dicetuskan oleh pakar manajemen bisnis, DR.Rhenal Kasali.

1). Reputasi
Menjaga reputasi adalah hal terpenting karena reputasi berkaitan dengan nama baik. Dalam bisnis, reputasi yang baik akan membuat orang lain percaya akan bisnis yang akan dijalani. Tanpa nama baik tidak akan mungkin seseorang akan memperoleh kepercayaan dari orang lain..

2). Tumbuh dari bawah.
Kesuksesan dalam bisnis tidak akan mungkin diperoleh secara cepat (instan). Kesuksesan senantiasa dimulai dengan langkah kecil, bahkan dari nol. Namun, titik nol yang dimaksud akan berbeda-beda setiap orang. Pengetahuan, pola berfikir yang maju, ide-ide cemerlang dan jaringan yang dimiliki bisa digunakan sebagai awal langkah untuk memulai suatu bisnis.

3). Konsentrasi.
Keputusan untuk memulai bisnis di satu bidang haruslah dijalankan dengan fokus dan konsentrasi, ketekunan amat diperlukan dalam berbisnis. Dengan ketekunan, suatu bisnis dapat berjalan dengan sukses.

4). Anti kerumunan.
Usahakan jangan mulai bisnis yang banyak dimasuki orang. Kecuali jika kita mampu memberikan nilai lebih yang akan membedakan dengan pemain lainnya. Misalnya kualitas produk yang lebih baik dan lebih murah dari pesaing. Hindarilah sikap latah atau ikut-ikutan dalam berbisnis. Buatlah suatu yang berbeda dari yang ada.

5). Modal hanya pelengkap.
Jangan pernah berfikir bahwa memulai bisnis harus dengan modal yang besar. Tidak semua bisnis membutuhkan modal yang besar. Sebenarnya, seseorang dapat memulai bisnis dengan modal yang kecil bahkan tanpa modal sekalipun. Salah satu caranya adalah dengan mengajukan pinjaman ke pihak lain seperti Bank, kenalan, saudara atau mengajak kerjasama teman. Jadi, modal hanya sekedar pelengkap, bukan segalannya.


www.pembelajar.com/paulus winarto

Minggu, 13 Februari 2011

Pandangan Islam Mengenai Hari Valentine

Di dalam Islam tidak
ada valentine, sebab
kata valentine itu
merupakan istilah
impor dari agama di
luar Islam. Bahkan
latar belakang
sejarah dan
esensinya pun tidak
sejalan dengan Islam.
Silahkan baca
jawaban kami
sebelumnya tentang
masalah ini Hukum
Merayakan Hari
Valentine buat Umat
 islamNamun kalau yang
anda inginkan adalah
perwujudan rasa
kasih sayang menurut
syariah Islam, tentu
saja Islam
merupakan ''gudang''
nya kasih sayang.
Tidak sebatas pada
orang-orang terkasih
saja, bahkan kasih
sayang kepada semua
orang. Bahkan hewan
pun termasuk yang
mendapatkan kasih
sayang.
Cinta kepada Kekasih
Kasih sayang kepada
orang terkasih pun
ada di dalam Islam,
bahkan menyayangi
pasangan kita dinilai
sebagai ibadah.
Ketika seorang
wanita memberikan
seluruh cintanya
kepada laki-laki yang
dicintainya, maka
Allah pun
mencurahkan kasih
sayang-Nya kepada
wanita itu. Hal yang
sama berlaku
sebaliknya.
Namun kasih sayang
antara dua insan di
dalam Islam hanya
terjadi dan
dibenarkan dalam
ikatan yang kuat. Di
mana laki-laki telah
berjanji di depan 2
orang saksi. Janji itu
bukan diucapkan
kepada si wanita
semata, melainkan
juga kepada orang
yang
palingbertanggung-
jawab atas diri
wanita itu, yaitu sang
ayah. Ikatan ini telah
menjadikan
pasangan laki dan
wanita ini sebagai
sebuah keluarga.
Sebuah ikatan suami
istri.
Adapun bila belum
ada ikatan, maka
akan sia-sia sajalah
curahan rasa kasih
sayang itu. Sebab
salah satu pihak atau
malah dua-duanya
sangat punya
kemungkinan besar
untuk mengkhianati
cinta mereka.
Pasangan mesra di
luar nikah tidak lain
hanyalah cinta
sesaat, bahkan bukan
cinta melainkan
birahi dan libido
semata, namun
berkedok kata cinta.
Dan Islam tidak kenal
cinta di luar nikah,
karena esensinya
hanya cinta palsu,
cinta yang tidak
terkait dengan
konsekuensi dan
tanggung-jawab, cinta
murahan dan -
sejujurnya- tidak
berhak menyandang
kata cinta.
Cinta kepada Sesama
Di luar cinta kepada
pasangan hidup,
sesungguhnya masih
banyak bentuk kasih
sayang Islam kepada
sesama manusia.
Antara lain bahwa
Islam melarang
manusia saling
berbunuhan,
menyakiti orang lain,
bergunjing, mengadu
domba atau pun
sekedar mengambil
harta orang lain
dengan cara yang
batil.
Bandingkan dengan
peradaban barat
yang sampai hari
duduk di kursi
terdepat sebagai
jagal yang telah
membunuh berjuta
nyawa manusia.
Bukankah suku
Indian di benua
Amerika nyaris punah
ditembaki hidup-
hidup? Bukankah
suku Aborigin di benua
Australia pun sama
nasibnya?
Membunuh satu nyawa
di dalam Islam sama
saja membunuh
semua manusia.
Bandingkan dengan
jutaan nyawa
melayang akibat
perang dunia I dan II.
Silahkan hitung
sendiri berapa nyawa
manusia melayang
begitu saja akibat
ledakan bom atom di
Hiroshima dan
Nagasaki?
Silahkan buka
lembaran sejarah,
siapakah yang
dengan bangga
bercerita kepada
anak cucunya bahwa
nenek moyang mereka
berhasil membanjiri
masjid Al-Aqsha
dengan genangan
darah muslimin,
sehingga banjir
darah di masjid itu
sebatas lutut kuda?
Di awal tahun 90-an,
kita masih ingat
bagaimana Serbia
telah menyembelih
umat Islam di Bosnia,
anak-anak mati
ditembaki. Bahkan
janin bayi di dalam
perut ibunya
dikeluarkan dengan
paksa dan dijadikan
bola tendang.
Bayangkan,
kebiadaban apa lagi
yang bisa
menandinginya?
Sesungguhnya
peradaban barat itu
bertqanggung jawab
atas semua ini.
Tangan mereka kotor
dengan darah
manusia, korban
nafsu angkara
murka.
Kasih sayang yang
sesungguhnya hanya
ada di dalam Islam.
Sebuah agama yang
terbukti secara pasti
telah berhasil
menjamin keamanan
Palestina selama 14
abad lamanya. Di
mana tiga agama
besar dunia bisa
hidup akur, rukun
dan damai. Palestina
baru kembali ke
pergolakannya justru
setelah kaum yahudi
menjajahnya di
tahun 1948.
Bahkan gereja Eropa
di masa kegelapan
(Dark Ages) pun tidak
bisa melepaskan diri
dari cipratan darah
manusia, ketika
mereka mengeksekusi
para ilmuwan yang
dianggap menentang
doktrin gereja.
Tanyakan
kepadaGalileo Galilei,
juga kepada
Copernicus, apa yang
dilakukan geraja
kepada mereka? Apa
yang menyebabkan
kematian mereka?
Atas dosa apa
keduanya harus
dieksekusi?
Keduanya mati
lantaran
mengungkapkan
kebenaran ilmu
pengetahuan,
sedangkan ilmu
pengetahuandianggap
tidak sesuai dengan
kebohongan gereja.
Kalau kepada
ilmuwan gereja
merasa berhak untuk
membunuhnya,
apatah lagi dengan
orang kebanyakan.
Lihatlah bagaimana
pemuda Eropa
dikerahkan untuk
sebuah perang sia-sia
ke negeri Islam,
perang salib. Lihatlah
bagaimana nyawa
para pemuda itu mati
konyol, karena
dibohongi untuk
mendapatkan surat
pengampunan dosa,
bila mau merebut Al-
Aqsha.
Sejarah kedua
agama itu, berikut
sejarah Eropa di
masa lalu kelam dan
bau anyir darah.
Sejarah hitam nan
legam...
Bandingkan dengan
sejarah Islam, di
mana anak-anak
bermain dengan bebas
di taman-taman kota,
meski orang tua
mereka lain agama.
Bandingkan dengan
sejarah perluasan
masjid di Mesir yang
tidak berdaya
lantaran tetangga
masjid yang bukan
muslim keberatan
tanahnya digusur.
Bandingkan dengan
pengembalian uang
jizyah kepada
pemeluk agama
Nasrani oleh
panglima Abu
Ubaidah Ibnul Jarah,
lantaran merasa
tidak sanggup
menjamin keamanan
negeri.
Siapakah yang
menampung pengungsi
Yahudi ketika diusir
dari Spanyol oleh
rejim Kristen? Tidak
ada satu pun negara
yang mau menampung
pelarian Yahudi saat
itu, kecuali khilafah
Turki Utsmani. Sebab
meski tidak seagama,
Islam selalu
memandang pemeluk
agama lain sebagai
manusia juga. Mereka
harus dilindungi,
diberi hak-haknya,
diberi makan,
pakaian dan tempat
tinggal layak.
Syaratnya hanya
satu, jangan perangi
umat Islam. Dan itu
adalah syarat yang
teramat mudah.
Maka kalau kita
bicara cinta dan
kasih sayang, Islam
lah bukti nyatanya.
Wassalamu ''alaikum
warahmatullahi
wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc.
............
Copyright © 2007